Perubahan warna dial Omega menjadi berwarna coklat disebabkan karena proses alami yang terjadi selama puluhan tahun. Warna asli dari jam ini awalnya adalah hitam dengan finishing gilt yang menggunakan tulisan berwarna emas. Semua tulisan pada dial masih terbaca dengan jelas dan utuh. Sangat antik dan otentik. Kondisi dial yang coklat merata ke seluruh permukaan dial. Diameter 35mm.
Pada tanggal 31 Mei Casio merayakan ulang tahun ke-25 G-Shock dengan mengeluarkan edisi terbatas 3 seri G-Shock klasik yaitu Frogman, DW-6900 dan GW-5600 dengan penampilan yang berbeda. Casio menamakan produk ini Glorious Gold karena memang variasi warna yang digunakan selain transparan adalah warna Gold. Ketiga produk baru ini dibuat hanya 16,000 buah saja untuk seluruh dunia. Ketiga produk ini mengunakan reference GW-225E-7JF, DW-6925E-7JF dan GW-M5625E-7JF. GG ini masih dalam keadaan like new in box (LNIB) dan hanya sekali saja dipakai. Tipe ini tidak dijual secara resmi di Indonesia dan hanya dijual di Jepang serta amazon.com. Kalau melihat harga G shock tipe ini di ebay, harganya semakin lama semakin tinggi karena memang keberadaannya yang tidak sebanyak tipe lain.
Packing GG berbeda dengan G-Shock pada umumnya. Kotak utama berbentuk seperti sebuah koper dengan warna dominan hitam dan pola seperti carbon fiber. Jam masih lengkap dengan dokumennya. Sayangnya semua dokumen ditulis dalam bahasa kanji sehingga saya tidak bisa membacanya. caseback dibuat dalam finishing warna gold dengan desain 25th anniversary yang dibuat oleh seniman Eric Haze.SOLD
Era tahun 70-an, Omega mulai banyak memiliki variasi dalam desain dan bentuk produknya. Desain-desain retro dan warna-warna yang lebih berani mulai dimunculkan dalam beberapa varian series. Salah satunya adalah Omega Geneve ini. Yang membuat jam ini unik adalah warna dialnya, yaitu hijau tua yang seolah seperti ber-gradasi ke arah hijau muda. Warna hijaunya matang seperti warna hijau daun. Entah karena faktor usia atau desain sejak awal, kalau diperhatikan permukaan dial terlihat 'retakan-retakan' tak berpola. Tapi kondisi dial dan warnanya tidak ada yang berubah.
Konstruksi casing Omega Geneve ini terlihat kokoh. Rantai dibuat menyatu dengan casing dengan sambungan 'lugs' yang hanya menyisakan sedikit tempat untuk meng-kait-kan rantai dengan casing. Kelemahan dari rantai bentuk seperti ini adalah tidak bisa diganti dengan tali kulit karena bentuk keseluruhan akan kurang menarik. Rantai berbentuk seperti desain rantai oyster Rolex dengan tiap bagian potongan rantai dibuat cukup tebal dan kokoh. Diameter casing sekitar 36mm dengan kondisi casing masih belum pernah di-poles. Ini terlihat dari setiap sudut dari casing yang masih terasa jam dan 'siku'. Mika terlihat cukup tinggi dan berbentuk hampir siku untuk bagian pinggirnya. Mika ini juga masih orisinal.
Hamilton saat ini agresif dalam memproduksi beberapa tipe sport watch yang complicated dan desain unik. Salah satunya adalah seri Khaki Regatta Chronograph ini. Dengan diameter tanpa crown 44mm, jam ini terlihat kokoh. Ada beberapa tombol yang terdapat pada jam ini, namun tombol utama diletakkan di sebelah kiri yaitu tombol chronograph 2 buah dan crown pemutar jarum utama. Tali terbuat dari karet. Kondisi masih sangat bagus dan dijual lengkap box dan paper. 
Seri klasik dari Omega salah satunya adalah Omega seamaster diver 300m alias Omega "James Bond". Omega mengeluarkan juga seri mid-size nya dengan penampilan yang sama dengan versi men's size. Kondisi jam masih sangat bagus dan radium masih menyala dalam gelap. Dijual tanpa box omega dan paper.
Penampilan Omega ini masih sangat bagus untuk sebuah jam yang berusia lebih dari 50 tahun. Dial honey comb dial (bertekstur seperti satang lebah), indeks berwarna emas dan jarum model pedang berwarna senada. Movement manual winding Cal.283 dalam kondisi yang masih sangat bagus dan bersih. Snap back caseback. Original crown, Generik strap. Diameter 34mm.
Ini adalah salah satu jenis Seiko diver yang jarang terlihat dijual di pasaran karena memang secara resmi tidak masuk ke Indonesia. Desain berbeda dengan seiko diver lainnya, terutama desain index yang menyerupai peluru karena itu dinamakan 'Bullet Diver", juga inner minute index yang berbeda warna. Rantai tidak lagi menggunakan jubille bracelet tapi model oyster yang tebal. Kondisi masih sangat bagus dan saya beli dari baru, tapi maaf box dan paper entah kemana...
Omega ini diproduksi untuk memperingati 6 kali Michael Schumacher menjadi juara dunia F1. Dibuat terbatas sebanyak 6000 unit seluruh dunia. Kondisi jam masih sangat baik dan disertai box, tapi sayangnya kondisi box sudah rusak karena lembab (kelemahan box jam omega). Rantai panjang.
Salah satu Grand Seiko paling utuh yang pernah saya lihat karena berikut rantainya yang sangat nyaman dan sangat halus buatannya, sesuai dengan predikat premium untuk produk seiko ini. Menggunakan automatic cal.5646 dengan 28,800 bph. Kondisi jam masih bagus dan berjalan baik. Diameter jam 34mm. Rantai masih panjang karena menggunakan bracelet extention.
Salah satu tipe Seiko Diver 200m yang banyak dibicarakan dan diminati oleh banyak orang tidak hanya di asia tapi juga di Amerika: Orange monster. Banyak diminati karena desainnya yang unik dan keluar dari pakem desain Seiko diver pada umumnya. Kondisi masih sangat bagus. Tanpa box dan paper. Seiko ini menggunakan tali karet dan gratis satu kulit merk Pharos seperti yang terlihat pada gambar.
Dial Jam Omega Seamaster ini unik karena terlihat berpola seperti gorden atau tirai. Jarang sekali terlihat omega mengaplikasikan model dial seperti ini. Movement menggunakan Cal.503 dengan kondisi yang masih bagus dan bersih. Kondisi dial masih bersih. Tali kulit generik dengan omega buckle vintage. Diameter 34-35mm.
Pada awal tahun 70-an merupakan era baru di Omega dengan meluncurkan banyak desain baru dan juga caliber movement baru. Salah satu contohnya adalah desain dan movement yang digunakan oleh Constellation ini. Desain retro khas tahun 70-an dengan bentuk kotak dan desain rantai yang lebih 'ribet'. Warna dial abu-abu dan ada beberapa bercak. Kaca terbuat dari mika dan ada bekas rengat di sudut posisi angka 11 (lihat gambar di bawah untuk jelasnya). Rantai masih panjang.
Salah satu milestone dalam dunia horology adalah dengan ditemukannya movement berpenggerak electronic yang dipatenkan oleh Bulova. Era ini dikenal sebagai era pre-quartz, sebelum akhirnya Seiko mengeluarkan teknologi Quartz. Salah satu merk yang menggunakan movement ini adalah Omega yang mengkalibrasi ulang movement ini hingga berhak mendapat sertifikasi Chronometer. Desain Constellation ini sederhana dengan dial berwarna semu kuning dan ukuran casing yang lebih besar dari Constellation pada umunya. Kondisi casing dan dial masih sangat bagus dan bersih. Strap generik non omega.
